Pengertian dan Contoh DFD, ERD,DAN USE CASE | Selamat malam sobat, disini saya akan membagikan Pengertian dan Contoh DFD, ERD,DAN USE CASE yng mungkin berguna untuk membangun sebuah aplikasi.. Monggo disimak.. :D
1. DFD (Data Flow Diagram)
Contoh Case - Actor
Extend
Relasi yang digunakan jika use case yang satu mirip dengan use case yang lain.
Include
Relasi jika terdapat perilaku yang mirip dengan beberapa use case.
Cara Menemukan Use Case
1. DFD (Data Flow Diagram)
Data Flow
Diagram (DFD) adalah alat yang digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada
atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan
lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir ataupun lingkungan fisik dimana
data tersebut akan disimpan, yang memungkinkan untuk menggambarkan system
sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan
alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga
dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja,
atau model fungsi.
Dengan kata
lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada
fungsi sistem.
Beberapa contoh bentuk-bentuk DFD:
12. Entity
Relationship Diagram (ERD)
Dalam rekayasa perangkat lunak, sebuah Entity-Relationship
Model (ERM) merupakan abstrak dan konseptual representasi data. Entity-Relationship
adalah salah satu metode pemodelan basis data yang digunakan untuk
menghasilkan skema konseptual untuk jenis/model data semantik sistem. Dimana
sistem seringkali memiliki basis data relasional, dan ketentuannya
bersifat top-down. Diagram untuk menggambarkan model Entitiy-Relationship
ini disebut Entitiy-Relationship diagram, ER diagram, atau ERD.
Model ERD
Notasi-notasi simbolik
yang digunakan dalam Entity Relationship Diagram adalah sebagai berikut :
- Entitas, Adalah segala sesuatu yang dapat digambarkan oleh data. Entitas juga dapat diartikan sebagai individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999). Ada dua macam entitas yaitu entitas kuat dan entitas lemah. Entitas kuat merupakan entitas yang tidak memiliki ketergantungan dengan entitas lainnya. Contohnya entitas anggota. Sedangkan entitas lemah merupakan entitas yang kemunculannya tergantung pada keberadaaan entitas lain dalam suatu relasi.
- Atribut, Atribut merupakan pendeskripsian karakteristik dari entitas. Atribut digambarkan dalam bentuk lingkaran atau elips. Atribut yang menjadi kunci entitas atau key diberi garis bawah.
- Relasi atau Hubungan, Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.
- Penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atribut dinyatakan dalam bentuk garis.
Contoh bentuk-bentuk ERD:
13. Use Case
Diagram Use Case adalah diagram yang menunjukkan
fungsionalitas suatu sistem atau kelas dan bagaimana sistem tersebut
berinteraksi dengan dunia luar dan menjelaskan sistem secara fungsional yang
terlihat user.
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang
diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat
sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah
interaksi antara aktor dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan
tertentu, misalnya login ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja, dan
sebagainya. Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang
berinteraksi dengan system untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Use
case diagram dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun requirement sebuah
sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan merancang test case untuk
semua feature yang ada pada sistem. Sebuah use case dapat meng-include
fungsionalitas use case lain sebagai bagian dari proses dalam dirinya. Secara
umum diasumsikan bahwa use case yang di-include akan dipanggil setiap kali use
case yang meng-include dieksekusi secara normal. Sebuah use case dapat
di-include oleh lebih dari satu use case lain, sehingga duplikasi
fungsionalitas dapat dihindari dengan cara menarik keluar fungsionalitas yang
common. Sebuah use case juga dapat meng-extend use case lain dengan
behaviour-nya sendiri. Sementara hubungan generalisasi antar use case
menunjukkan bahwa use case yang satu merupakan spesialisasi dari yang lain.
Notasi
Gambar Yang Dipakai Use Case
Actor
Seorang / sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.
Actor
Seorang / sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.
Case
Contoh Case - Actor
Extend
Relasi yang digunakan jika use case yang satu mirip dengan use case yang lain.
Include
Relasi jika terdapat perilaku yang mirip dengan beberapa use case.
Cara Menemukan Use Case
- Pola perilaku perangkat lunak aplikasi.
- Gambaran tugas dari sebuah actor.
- Sistem atau “benda” yang memberikan sesuatu yang bernilai kepada actor.
- Apa yang dikerjakan oleh suatu perangkat lunak (bukan bagaimana cara mengerjakannya).
Contoh bentuk-bentuk use case:
Sumber : http://desysofyani20.blogspot.com
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Info
dengan judul Pengertian dan Contoh DFD, ERD,DAN USE CASE. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL https://rpl4rt.blogspot.com/2014/04/pengertian-dan-contoh-dfd-erddan-use.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Dika - Senin, 14 April 2014
Belum ada komentar untuk "Pengertian dan Contoh DFD, ERD,DAN USE CASE"
Posting Komentar
Harap berkomentar sesuai dengan isi posting & komentar spam tidak akan ditampilkan.